Dekatkan Istana, Jokowi Pamerkan Lukisan Koleksi Bung Karno

Rifan Financindo

Rifan Financindo – Sejumlah lukisan koleksi Presiden Soekarno dipamerkan di Galeri Nasional. Selama ini, benda-benda seni tersebut tersimpan di Istana Merdeka dan Istana Bogor yang tidak bisa dinikmati oleh masyarakat umum.

Presiden Joko Widodo menyatakan, karena tersimpan di Istana, masyarakat tentu tak bisa menikmati dan mengapresiasinya.

“Masyarakat tidak bisa menikmati, menghargai, dan mengapresiasi sehingga tidak merasa ikut memiliki. Ini kenapa hari ini kami pamerkan,” kata Jokowi, Senin (1/8), saat membuka pameran seni rupa koleksi Istana Kepresidenan Indonesia di Galeri Nasional.

Pameran akan digelar selama Agustus ini. Sebanyak 28 lukisan dan 100 koleksi foto kepresidenan akan dipamerkan dalam acara ini.

Saat meresmikan, Jokowi didampingi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Jokowi mengatakan, pameran koleksi Istana ini dapat menginspirasi, memacu semangat masyarakat terutama generasi muda dan memperkuat karakter bangsa. Sebab, banyak hal seperti nilai perjuangan dan persatuan dapat dipelajari dari tema-tema lukisan yang dipamerkan.

“Ke depan Insya Allah, semakin banyak koleksi lukisan dan benda seni istana yang bisa dipamerkan dan dinikmati masyarakat. Langkah itu menjadi tugas sejarah membangun Indonesia menjadi bangsa pemenang,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Selain memamerkan lukisan, upaya mendekatkan Istana pada masyarakat dilakukan Jokowi melalui prosesi pergantian Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang berjaga di lingkungan Istana Kepresidenan.

Seremoni ini menarik perhatian masyarakat karena pergantian pasukan biasanya digelar di dalam lingkungan Istana, kali ini ditampilkan secara terbuka di halaman depan Istana Merdeka.

Dalam prosesi, Paspampres menampilkan sejumlah atraksi seperti mengecek senjata, mengecek amunisi, kerapian seragam, dan melempar senjata.

Rencananya, acara terbuka ini digelar rutin pada minggu kedua setiap bulan dimulai pukul 8.00 WIB.

Upaya lainnya adalah proses penerimaan tamu kenegaraan Indonesia. Mantan Wali Kota Solo ini mengubah sedikit prosesi penerimaan tamu negara di Istana Merdeka. Ratusan siswa menengah pertama dan atas kini bisa ikut menyambut tamu negara.

Hal itu mulai diterapkan saat Jokowi menerima Perdana Menteri Selandia Baru John Key pertengahan bulan lalu. Sebelum masuk ke Istana, tamu negara juga diarak dari Monas bersama dua prajurit berkuda putih dan pasukan marching band sehingga masyarakat turut menyaksikan prosesi penerimaan tamu negara.

(ss, Rifan Financindo)

Tinggalkan komentar